Kenapa malam ini dingin menusuk hatiku?


Setelah memikul penat se-minggu, tiba juga sabtu sore,
seorang teman datang menjemputku di rumah, 
kami sudah janjian malam ini berangkat bersama ke tempat nongkrong.
 
"sebentar singgah beli paket data dulu, tadi siang paketku habis" kataku.
"wokeee" balasnya.

Setelah beres mengisi paket data aku heran,
grup Whatsaap masih sepi juga,
dulunya tidak seperti ini.

"langsung ke tempat biasa atau kemana dulu nih?"  tanya temanku,
"keliling-keliling aja dulu, anak-anak juga belum ada kabar" jawabku.

Tidak terasa sudah hampir jam 9 malam, 
grup whatsapp masih sepi juga,
terakhir hanya pesanku "tempat biasa yuk" tanpa ada seorangpun yang meresponnya.

Akhirnya kami memutuskan untuk tetap berangkat ke tempat biasa,
dengan harapan "paling sebentar datang juga". 

Sudah 2 jam berlalu,
hanya ada kami berempat,
aku, temanku, gelas plastik dan sebotol anggur merah yang kami beli di salon tadi.

Ternyata yang kami harap tidak terjadi, 
tongkrongan yang dulu ramai di sini berubah ramai di Instastory. 

Satu per satu temanku datang dalam bentuk video,
berdurasi 15 detik, 
merangkul pacarnya, meninggalkan kami. 

Angin terasa sangat dingin malam ini, 
bukan karena pakaian kami yang sangat tipis, 
tapi mungkin karena ada ruang kosong yang ditinggal temanku,
yang pergi menghilang diculik pacarnya.

Brakkk!!!!! 

Bunyi tumbang temanku setelah meneguk gelas ke-tujuhnya. 

Bagus Abady,
Sudiang, Mei 2021

Share:

0 Comments:

Posting Komentar