Orang tepat yang tidak tepat waktu


Rasanya sudah lama sekali kita tidak bersama,
aku sadar apa yang terjadi di waktu itu murni kesalahanku,
aku adalah manusia tanpa rasa syukur,
diberi bidadari secantik kamu masih saja berpaling.

Sudah tahun ke-empat, 
masih saja aku berharap kita bisa bersama lagi,
entah sudah berapa kali kau tolak ajakanku dengan alasan sudah hilang rasa, 
padahal itu hanya ego dan gengsimu yang berbicara, 
susah memang, batu lawan batu hanya akan menghasilkan keretakan.

Sudah tahun ke-tiga, 
sejak kau bilang sudah punya pacar lagi, 
pacar yang bisa menuruti maumu, 
pacar yang tidak berpaling,
dan pacar yang pastinya bukan aku.

Sudah tahun ke-dua, 
sejak terakhir kali kau menelfonku lagi, 
menanyakan kabarku,
bercerita tentang pacarmu,
yang ternyata menikah di belakangmu

Sudah setahun yang lalu, 
saat kutolak ajakanmu untuk makan berdua, 
di tempat biasa, 
tempat favorit kita, 
dengan menu andalannya "nasi goreng merah"

Sudah, 
habis sudah sabarmu,
semalam kau mengutarakan perasaanmu, 
aku bingung harus bilang apa,
ini masalah yang rumit. 

Sungguh,
aku bingung,
aku sangat bingung,
di saat rasaku sudah terbenam, 
rasamu terbit.

Bagus Abady,
Sudiang, Mei 2021
Share:

0 Comments:

Posting Komentar