Muda moody


Sore di kedai kopi favorit kita,
di meja sudut, di samping jendela,
tempat tumpahnya semua rasaku,
yang tak kunjung mengering seiring waktu.

Walau rupamu kini bagai imaji,
menetap di hati namun tak bisa kumiliki,
binar matamu, aroma harum rambutmu,
kekal abadi di dalam kalbu.

Sampai kini belum kutemui penggantimu,
selalu ada celah untuk rindu menusuk hatiku,
terkadang kucoba menepis rasa rindu,
beberapa kali kucoba, beberapa kali tembus juga.

Kini,

Masihkah cita-citamu menjadi Bankir?
masihkah makanan favoritmu Mie ayam bakso?
masihkah tidurmu larut malam lagi?
masihkah tidurmu isinya mimpi-mimpi kita dulu?

hm?!

Beberapa tahun sejak terakhir kita ke kedai ini,
kembali kudatangi tempat itu meski tidak denganmu,
kutengok meja sudut di semping jendela,
ada sepasang muda-mudi sedang beradu rayu.

Sontak dalam hati kuberkata,
"aku pernah sebahagia itu"

Bagus Abady,
Daya, Juli 2023


Share:

0 Comments:

Posting Komentar